Yusri Minta Puskesmas se-Kabupaten Kampar Serius Maksimalkan Penanggulangan Penurunan Angka Stunting

BANGKINANG – Pj Sekda Kabupaten Kampar sekaligus selaku ketua TPPS Kampar Kampar, Yusri berharap kinerja TPPS Puskesmas se-Kabupaten Kampar maksimal dalam rangka penanggulangan penurunan angka stunting.

Harapan ini disampaikan Sekda Yusri pada acara On Job Training tata laksanakan kasus stunting bagi tenaga kesehatan puskesmas se-Kabupaten Kampar yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar di aula kantor Bupati Kampar, Kamis, (11/1/24).

Pj Sekda Kampar ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar sangat serius menuntas stunting pada 2024 ini. Untuk itu, ia berharap 20 Januari 2024 semua anak-anak stunting di Kampar sudah terdeteksi dan terdata.

“Maka dari itu, diharapkan pakar dapat membuat form klasifikasi stunting yang nantinya diisi oleh tenaga kesehatan puskesmas agar dapat diketahui kebutuhan yang harus diberikan kepada anak-anak stunting, sehingga tepat sasaran dan percepatan penuntasan stunting dapat dilakukan sesegara mungkin. Karena begini, masing-masing anak itu berbeda kebutuhan dalam memberikan asupan gizinya. Maka dari itu data klasifikasi itu dibutuhkan dan ini juga dapat memudahkan bapak asuh, baik perusahaan-perusahaan maupun OPD dalam memberikan sumbangsihnya untuk percepatan dan penuntasan kasus stunting ini,” kata Yusri.

Pj Sekda Yusri ini juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada para bapak asuh yang sudah membantu. Ia mengungkapkan bahwa rasa terima kasih dan apresiasi tersebut nantinya di hari Jadi Kabupaten Kampar akan diberikan penghargaan. Ia mengharapkan kepada kader-kader posyandu juga harus diharapkannya dapat membantu dalam penanganan stunting ini.

Pj Sekda Kampar menambahkan dengan mengajak seluruh yang terlibat untuk bersama-sama menuntaskan stunting di Kabupaten Kampar. “Kita yakin bahwa Kampar bisa menuntaskan stunting ini dengan cepat. Jika kita bersama-sama dan bersinergi, kalau dengan anggaran yang banyak dapat tuntas itu biasa, tapi dengan anggaran sedikit kemudian kasus stunting dapat kita selesaikan itu baru hebat,” tutupnya.***