BANGKINANG – Rumah warga di Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar terancam hanyut ke dalam sungai akibat longsor. Isi rumah pun terpaksa dievakuasi.
Camat Kampar, Rahmat Fajri kepada wartawan, Selasa (30/1/2024) mengungkapkan bahwa pihak pemerintah kecamatan dan desa sudah membantu mengevakuasi isi rumah warga ini. Rumah warga ini adalah atas nama Hendra dan Mega.
“Kemarin membantu membongkar evakuasi, memindahkan barang-barang semuanya. Dan kami juga mengajukan proposal ke balai sungai, dan juga ke BPD Kampar apakah ini nanti bisa tanggap darurat untuk mencegahnya,” ujarnya.
Mantan Camat Siak Hulu ini juga mengatakan bahwa bencana longsor ini juga telah dianggarkan untuk pembuatan turap 18 miliar. Aspirasi anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat.
“Kalau informasi dari balai, itu sudah dianggarkan, lagi masa tender untuk pembuatan turap lebih kurang 18 miliar aspirasi dari Pak Syahrul Aidi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rahmat Fajri mengatakan bahwa rumah ini tidak dapat diselamatkan jika longsor bertambah, karena memang membutuhkan anggaran yang cukup besar dengan membangun turap menunggu anggaran dari Pusat aspirasi Syahrul Aidi Maazat tersebut.
“Kondisi apapun tidak bisa, karena air tinggi. Dipaksa apapun kita membuat kegiatan apapun tak bisa. Dan itu sudah alam. Jadi saya tidak bisa mengatakan itu selesai, karena memang itu membutuhkan dana besar. Sudah dikaji kemarin. Pernah waktu itu pakai kayu cerocok, sudah habis anggaran 9 juta, naik air, hilang semuanya. Jadi mubazir. Jadi jalan satu-satunya, kita harus menunggu anggaran dari pusat tadi,” ulasnya.***(DwiPrtw)