Kampar  

Pemkab Kampar Lakukan MoU Dengan Badan Informasi Geospasial Sebagai Langkah Awal RDTR di Kampar

Bogor,-Ingin memulai RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) di Kabupaten Kampar, untuk kemudahan pelakaanaan tersebut, Pemerintah makukan MoU dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) terkait penyelenggaraan, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial, kegiatan tersebut dilaksankan di Ruang Rapat Gedung BIG, Bogor, Rabu (21/2).

Sebelum dilakukannya penandatanganan MoU tersebut, Penjabat Bupati Kampar, Hambali, SE,MH, mengatakan bahwa di Kabupaten Kampar, kita sudah memulai rencana detail tata ruang, tentunya pemetaan tersebut sangat kita butuhkan.

“bagaimana caranya kami bisa mendapatkan informasi terkait data-data pemetaan dan kita dapat bekerja lebih cepat, serta pengusulan daerah kawasan cukup tinggi untuk dilakukan pemutihan, kedepan kami menginginkan adanya semacam shortcourse kepada ASN terkait pemetaan Kabupaten Kampar yang terkenal dengan sawitnya” jelas Hambali

Ditambahkan Hambali, perkebunan sawit terbesar di Riau itu berada di Kampar, namun hanya sedikit yang memiliki perizinan, maka kita berupaya kebun-kebun yang ada dalam kawasan untuk bisa dilakukan pemutihan agar nanti bisa memberi dampak positif untuk kebutuhan masyarakat.

Selain itu, pemutihan merupakan keinginan terbesar kita, karena di Kabupaten Kampar, masih banyak terdapat desa-desa yang berada di dalam kawasan hutan yang menyebabkan desa tersebut menjadi tertinggal dan terdapat masyarakat miskin extrem disana karena mereka tidak dapat mengolah hutan untuk memenubi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

“Kita ingin belajar dalam bentuk apapun terkait geospasial agar bisa mengimbangi dan menyamakan frekuensi dengan pusat, harapan kami, dengan adanya MoU ini bisa menjadikan Kanuoaten Kampar lebih baik” haral.Hambali

Sementara itu, Kepala badan informasi geospasial, Muhammad Aris Marfai dalam sambutannya mengatakan bahwa, tugas kami menurut uu no 4 tahun 2011 adalah menyelenggarakan info geospasial dasar dalam berbagai skala, rencana detail tata ruang (RDTR), membantu kementerian lembaga ketika membutuhkan peta tamatik, kami harus.memastikan infrastruktur untuk peta-peta agar berjalan dengan baik, kami juga melakukan pendampingan teknologi, terkait batas desa.

“Untuk persoalan-persoalan di Kabupaten Kampar, baik tapal batas dan lainnya, BIG bersedia memberikan pendampingan,
Riau dan kaltim sangat kompleks, terkait perusahaan perkebunan sawit yang berada di wilayah kawasan, masalah RTRW yang membuat kepala daerah pusing dan serba salah, kami tentu akan membantu dengan senang hati, karena kami sangat mengapresiasi bila ada kepala daerah datang kesini dengan tujuan seperti ini, tentunya ini merupakan keseriusan yang harus kami bantu, mari kita sama-sama semangat berjuang inilah yang kami harapkan, kami sangat senang dengan pemda yang aktif” jelasnya

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat Sekda Kampar, Yusri, M.Si, Asisten I Setda Kampar, Ahmad Yuzar, Kepala Bappeda, Ardy Mardinsyah, Kepala Dinas PMD, Lukmasyah Badoe, Plt Kadis Kominfo, Irwan , Ar, Kadis Koperasi, Dendi Zulkhairi, Plt.Kadis DPMPTSP , Yuricho Efril. (Prtw)