Kampar  

LSM KPK-Nusantara Sorot Proyek Drainase Peningkatan Jalan Kebundurian-Tibun, Sebut Volume Tak Sesuai

Kalibernews.com, Kebundurian – Proyek pembangunan drainase peningkatan jalan Tibun-Kebundurian yang berlokasi di wilayah Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar sepanjang 200 meter terkesan asal-asalan. Bahkan diduga tidak mengikuti anjuran teknis saat proses kegiatan berlangsung, mutu dan kualitas dipertanyakan publik. Salah satunya terkait pekerjaan drainase tanpa dipasang plang informasi proyek.

Hasil pantauan, LSM KPK-Nusantara, Senin (01/04/204) dengan melihat kondisi proyek pembangunan drainase yang dikerjakan oleh perusahaan yang belum diketahui siapa lantaran tidak ada papan informasi proyek yang seharusnya dipasang di lokasi proyek.

Besi kerangka drainase dipasang jarang-jarang, jaraknya besi 40 centimeter ada yang 50 centimeter bahkan ada yang 60 centimeter dan di beberapa titik terpantau ada yang kosong.

Di beberapa spot sisi dasar dari drainase itu lantainya sangat tipis. Kadar semennya kurang dibanding pasirnya. Dari pantauan, LSM KPK melihat pemasangan mal tidak merata dari atas ke bawah.

Sehingga dengan kondisi itu, hasilnya ketebalan tidak akan rata dari atas sampai ke bawah. Hasilnya seperti mengerucut ke bawah. Semakin ke bawah semakin tipis

“Lihat saja lantainya tebalnya tipis 4 sentimeter, kalau hujan deras pasti habis terkikis,” ungkap Dedy Osri selaku Ketua LSM KPK-Nusantara di lokasi pekerjaan.

“Atau jangan-jangan ini semua akal-akalan saja pelaksanaannya. Sebab sangat tidak masuk akal drainase itu amburadul seperti itu, Ini sama saja, kontraktor dan pekerja bersekongkol membohongi masyarakat dan pejabat di daerah ini,” pungkasnya.

Tambah dia, LSM KPK-Nusantara juga meminta aparat penegak hukum memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek seperti ini, sebab, pekerjaan proyek drainase itu diduga banyak terjadi pengurangan volume dan berimbas dengan kualitas pekerjaan.

“Ini artinya keuntungan kontraktor berlipat ganda, sementara daerah dan negara dirugikan,” tutupnya.

Pihak kepala tukang yang dijumpai di lokasi oleh LSM KPK-Nusantara, Andri alias jenggot mengaku tak tahu siapa yang punya paket proyek drainase yang amburadul tersebut.

“Kepala tukangnya saja tidak tahu siapa yang punya proyek ini. Ini betul betul aneh, jangankan kita masyarakat, kepala tukangnya tidak tahu, ini ada apa sampai yang punya proyek ditutupi begini, padahal dia mengerjakan proyek APBD yang notabene-nya duit masyarakat,” sebut Dedy.-naz