Surabaya- Ketua TPPS Kabupaten Kampar diwakili Ricana Djayanti Hambali, didampingi Kepala BPPKBP3A Edi Efrizal ,Kepala Dinas Perikanan Zulfahmi, dan Rombongan TPPS Kabupaten Kampar melakukan studi tiru terkait penurunan stunting di Surabaya, Rabu (6/11/2024).
Kunjungan tersebut disambut oleh staf ahli Pemerintah kota Surabaya Fauzie Mustaqim Yos,S.E.MM, beserta rombongan terkait penurunan stunting di Surabaya.
Dalam Sambutan Ketua TPPS Kampar diwakili Kepala Ricana Djayanti Hambali menyampaikan tujuan kedatangan Pemerintah Kabupaten Kampar yaitu untuk melakukan studi tiru Pemerintah Kabupaten Kampar terkait inovasi dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya.
Dalam Pertemuan Ini tentunya akan memberikan banyak manfaat dan pembelajaran bagi kami di Kota Surabaya.
“Pembangunan kesehatan di Indonesia sebagai bagian dari upaya mewujudkan Surabaya yang lebih baik, kami di Dinas BPPKBP3A terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan mencari solusi inovatif guna mempercepat penurunan angka stunting di kota ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, melalui studi tiru ini, diharapkan dapat menggali berbagai strategi dan pendekatan yang telah diterapkan di Kabupaten Kampar, yang terbukti efektif dalam mengurangi angka stunting. Kami percaya, dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita bisa menemukan langkah-langkah yang lebih terarah dan tepat sasaran untuk menanggulangi masalah ini di Kota Surabaya.
Sementara itu, Staf Ahli Kota Surabaya Fauzie Mustaqim Yos,S.E. MM, menyampaikan selamat datang kepada Rombongan TPPS Kampar beserta rombongan di Kota Surabaya. Kami merasa sangat terhormat dan senang atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan Studi Tiru ini.
Kunjungan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kami untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, khususnya dalam upaya kita bersama untuk menurunkan angka stunting yang merupakan salah satu tantangan besar dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bersama, stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya, melalui berbagai kebijakan dan inovasi yang kami terapkan, terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis data. Kami percaya bahwa penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan peran aktif masyarakat, sektor swasta, dan seluruh pemangku kepentingan.
Di Kota Surabaya, kami telah mengimplementasikan berbagai program inovatif, seperti pendekatan berbasis keluarga, penyuluhan gizi kepada ibu hamil dan menyusui, pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Kami juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat sistem monitoring dan evaluasi, sehingga data dan informasi terkait kondisi stunting dapat segera diidentifikasi dan ditangani secara tepat.
Tentu saja, kami menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh setiap daerah dalam menanggulangi stunting bisa berbeda-beda, sehingga kolaborasi antar daerah sangat penting.
Melalui Studi Tiru ini, diharapkan dapat saling berbagi pengalaman, mencari solusi bersama, serta mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam mempercepat penurunan stunting.
“Kami juga berharap bahwa kunjungan ini akan mempererat hubungan baik antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Kampar, dan mendorong adanya kerja sama yang lebih erat di masa depan, baik dalam hal penurunan stunting maupun dalam bidang lainnya,” imbuhnya.-