Bangkinang- Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Suhermi ST mengadakan rapat koordinasi lanjutan dalam upaya percepatan pembangunan sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bangkinang Riverside, Selasa (12/11/2024).
Rapat yang diadakan di ruang rapat Tabano Stanum Resort ini dihadiri oleh perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), perwakilan OPD serta perusahaan milik daerah ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM setempat.
Pembangunan sentra UMKM di Bangkinang Riverside ini merupakan salah satu proyek strategis daerah yang diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal, terutama dalam sektor UMKM. Sentra ini akan menyediakan fasilitas dan layanan terpadu bagi para pelaku usaha kecil, sehingga mereka dapat lebih mudah mengembangkan bisnisnya. Di samping itu, sentra ini juga direncanakan akan menjadi ikon wisata ekonomi yang dapat menarik minat pengunjung serta meningkatkan pendapatan daerah.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Asisten II Setda, Suhermi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, SKK Migas, dan perusahaan daerah.
“Kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi secara efektif agar pembangunan sentra UMKM ini berjalan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan,” ujar Suhermi.
Menurutnya, dukungan SKK Migas sangat signifikan, mengingat peran mereka dalam memberikan bantuan berupa Corporate Social Responsibility (CSR) yang nantinya dapat membantu pengembangan fasilitas serta kapasitas para pelaku UMKM.
Perwakilan dari SKK Migas menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan komitmennya untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal melalui program CSR. Selain itu, perusahaan milik daerah juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung kebutuhan infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan sentra UMKM Bangkinang Riverside ini.
Rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting terkait perencanaan teknis dan waktu pelaksanaan, termasuk alokasi sumber daya, pengawasan, dan pengembangan kapasitas bagi pelaku UMKM. Pemerintah Kabupaten Kampar berharap bahwa proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memajukan sektor UMKM serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.