Kampar – Langkah nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dalam memperkuat ketahanan pangan dan menekan laju inflasi terus berlanjut. Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, S.Sos, M.T., menjalin sinergi strategis dengan Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti (Yonif 132/BS), Letkol Inf. Diyan Mantofani, S.H., dalam sebuah pertemuan hangat di Rumah Dinas Bupati, Rabu (8/10/2025).
Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi, melainkan menjadi langkah konkret memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah dan unsur TNI dalam menjaga stabilitas pangan di tengah fluktuasi ekonomi global.
“Sinergitas antara pemerintah daerah dan TNI bukan hanya simbol kemitraan, tetapi menjadi kekuatan nyata dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Ketahanan pangan adalah pondasi penting dalam menekan inflasi dan menjaga kesejahteraan warga,” ungkap Bupati Ahmad Yuzar.
Bupati juga memberikan apresiasi atas inisiatif Yonif 132/BS yang selama ini aktif dalam kegiatan produktif, seperti pengembangan kolam ikan, perkebunan, dan pemanfaatan lahan tidur menjadi area pertanian. Menurutnya, langkah itu sejalan dengan program Pemkab dalam menggerakkan ekonomi berbasis pangan lokal.
Lebih jauh, Bupati menegaskan bahwa sinergi seperti ini akan menciptakan dampak ganda — selain meningkatkan produksi pangan daerah, juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dari level bawah.
“Upaya ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal prajurit, namun juga memberikan efek positif bagi masyarakat Kampar melalui ketersediaan pangan yang stabil dan harga yang terkendali,” tambahnya.
Sementara itu, Letkol Inf. Diyan Mantofani menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung program Pemkab Kampar.
“Yonif 132/BS siap mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, baik lahan maupun sumber daya manusia, untuk membantu pemerintah daerah. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Danyon penuh semangat.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi pertahanan dan ekonomi daerah yang efektif — di mana kekuatan militer dan pemerintahan sipil bersatu dalam satu tujuan: mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat Kampar yang berkelanjutan.( Sandra)